Halal Bil Halal 1434 Sesi 1
Start dari rumah kak zul depan masjid mengarah ke barat dan masuk ke utara.. acara di sesi pertama ini di rencanakan akan melewati kurang lebih 170 an rumah yang tersebar di beberapa kelurahan di Tulungagung. Star dari Kampungdalem, kemudian menyusul kepatihan, daerah perumahan tulungagung permai, sebagian Bago, Bangoan, Bendil Jati, Sobontoro, dan akan finish di pondok Jawahirul Hikmah. Banyaknya rumah yang di singgahi membuat acara ini memakan waktu lebih dari setengah hari dan para peserta yang mampir rumah-rumah yang di singgahi tak bisa berlama-lama, seolah-olah mereka terus berpacu dengan waktu. Acara seperti ini hanya ada di sini, di Tulungagung, satu-satunya acara yang mirip di adakan oleh jamaah bawean Kauman Tulungagung, itupun tidak sebanyak dan sebesar jamaah banjar Tulungagung.. entah tahun ini Jamaah Bawean masih mengadakan atau tidak, karena sepanjang jalan aku tak bertemu dengan kawan-kawan Bawean. Biasanya di tengah jalan kami berpapasan dengan rombongan mereka dan kami sempatkan bersalaman seperlunya, karena jika semua di salami, pastilah jalan raya akan macet .. hehe.
Acara tahunan yang di adakan tahunan ini sangatlah besar, tak mudah memobilisir sedemikian banyak orang untuk mau melangkah berbarengan dan di atur sedemikian rupa.. ratusan orang berkendara motor berjalan dengan di kawal kurang lebih 80 panitia agar mau mengikuti arah seperti yang sudah tertulis dalam jadwal singgah. Bayangkan saja, butuh dana berapa jika acara ini di hitung secara material. Berapa bensin yang di butuhkan sekian ratus peserta untuk bisa mengikuti acara yang jaraknya kurang lebih 75 KM? Belum lagi jika ada kerusakan mesin atau ngadat di jalan, berapa dana yang di butuhkan para peserta yang rumahnya di singgahi untuk dari yang sekedar menyediakan makanan ala kadarnya sampai yang berupa bakso, sate dan lain-lain.. belum lagi jika ada hal-hal yang di luar dugaan.. jika mau menghitung maka tahulah kita bahwa acara ini adalah acara yang besar dan sulit.
Panitia yang terbentuk jangan di kira menerima uang bayaran.. mereka sudah terbentuk untuk mau membantu terlaksananya acara ini tanpa pamrih.. dengan segala kesulitan dan kesusahannya.. menerima omelan dari senior sudah biasa bagi mereka.. dan itu akan menjadikan mereka semakin paham apa yang harus di lakukan ke depannya nanti.. para panitia ini bertugas mengatur rute yang akan di lewati.. mereka harus rela untuk tak berlama-lama saat singgah di keluarga mereka, untuk kembali kejalan dan menjaga rute agar para peserta halal bil halal tidak tercerai berai.. sedikit kesalahan bisa membuat beberapa rumah terlewati yang ujung-ujungnya panitia lah yang kena semprot.. hehe.. enak di semprot kan dingin.. daripada di bogem??
Tahun ini panitia banyak yang muda-muda.. para senior mereka banyak yang hanya mengekor membiarkan yang muda lebih agresif mengatur jalan, meski para senior ini masih mengenakan seragam panitia.. terlihat dari sering hilangnya peserta karena tercerai berai.. yang lebih di sebabkan ketidaktahuan panitia soal rute.. juga karena kurang sabarnya panitia yang masih muda menunggu peserta saat mengarahkan.. di kala peserta halal bil halal mulai sedikit..mereka mengira peserta sudah habis dan panitia menuju tempat lain untuk mengatur rute..padahal di belakang masih banyak paserta yang tertinggal agak jauh.. ujung-ujungnya.. peserta halal bil halal seperti anak ayam kehilangan induk.. hihihi.. tak tahu arah tujuan.. ngalor ngidul karepe dewe..
Kesulitan lain dari panitia terlihat saat rombongan halal bil halal berada di lalu lintas yang padat.. apalagi di jalur propinsi yang ramai dan cenderung pengendara yang lewat menggeber kendaraannya dengan kecepatan tinggi.. di sini panitia harus waspada dan ekstra keras mengawasi para peserta.. bagaimanapun jika terjadi apa-apa nama panitia halal bil halal akan ikut terbawa.. tahun lalu saja panitia sudah mendapat teguran dari KAPOLRES soal helm.. hampir semua peserta tahun lalu tak ada yang mengenakan helm.. tahun ini sebelum acara di mulai panitia sudah mewanti-wanti untuk mengenakan helm saat acara halal bil halal.
Semakin siang, cuaca semakin panas.. timbunan makanan yang masuk ke perut di tambah panasnya cuaca akan membuat kantuk datang menyerang.. di saat-saat seperti ini semua yang ikut acara ini harus bisa menjaga dirinya sendiri.. semakin sore jalur yang di lalui akan semakin panjang dan jauh.. rute terakhir dari Sobontoro menuju arah pondok JH sangatlah berbahaya.. jalur yang sempit tapi ramai, plus kantuk yang menyerang bisa menyebabkan kecelakaan.
Sore rombongan halal bil halal sudah sampai di rute akhir yakni pondok Jawahirul Hikmah..di sini malah lebih heboh lagi, para peserta halal bil halal di jamu dengan aneka makanan, ada nasi goreng yang langsung di masak para santri, kita menunggu sampai masak.. ada ikan bakar, es krim dan hiahhh.. masih banyak.. kita bisa melihat acara dari atas tebing gunung sambil foto narsis, terlihat banyak paserta yang menggunakan kesempatan di sini dengan foto narsis ....????? selesai dan peserta pulang di saat gelap (Maghrib).. aku lihat setelah sampai Kampungdalem jam menunjukkan pukul 18:25. Beberapa tahun lalu di pondok JH yang biasanya di isi dengan Marching Band tahun ini lain, yakni di isi dengan hiburan electone.. ini di sebabkan Marching Band Jawahirul Hikmah bersiap mengikuti lomba Marching band di Jakarta. anggota Marching istirahat dulu untuk persiapan lomba.. mudah-mudahan menang ya.. amiiinnnn
Selamat hari raya Idul Fitri 1434 H
Mohon maaf lahir dan batin
Artikel terkait:
- Halal Bil Halal 1434 H Sesi 2
- Halal Bil Halal Jamaah Banjar Tulungagung Sesi 1 (1433 H)
- Halal Bil Halal Jamaah Banjar Tulungagung Sesi 2 (1433 H)
Komentar