Sejarah PENSIL Dalam Acara Maulid PHBI Darussalam, Tulungagung.

 PENSIL ( Pentas Seni Islami ) yang di adakan oleh PHBI Darussalam sebagai penutup semua rangkaian acara maulid . PENSIL menjadi satu mata acara yang wajib di laksanakan setiap maulid dan selalu menjadi daya tarik bagi warga sekitar terutama para wali santri TPQ Darussalam. Selain itu juga sebagai sarana panitia dan ustadzah untuk mengekspresikan kegembiraan di bulan maulid dengan melihat penampilan anak-anak yang lucu dan menggemaskan. Bagi panitia.. ini adalah waktu bersantai melihat hiburan islami setelah berkutat dengan beberapa mata acara yang mengharuskan mereka fokus dan serius.

PENSIL berawal dari kegiatan yang rutin di laksanakan setiap minggu di rumah alm. H Adnan Husein kampungdalem, yakni rutinan burdah oleh anak-anak yang saat itu  di asuh oleh H Muchtar Adnan..belum ada nama kegiatan saat itu, yang ada hanya niatan ajari anak-anak dan meneruskan perjuangan alm. H  Saini yang melekat dan terkenal sabar mengajari anak-anak menghafal maulid burdah pada masa aku kecil. Di saat bulan maulid tahun pertama burdah berjalan ada ide untuk ikut memeriahkan maulid Nabi Muhammad SAW. maka di laksanakan acara peringatan maulid dengan membuat dekorasi sederhana didalam rumah alm. H Adnan Husein dengan dukungan penuh dari alm. Hj Maimunah dan alm. Habib Muhammad Bin Salim Assegaf, serta keluarga besar H Asy'ari Husein. Saat itu dekorasi admin melihatnya mirip dengan acara nikah orang banjar yakni dekorasi bernuansa banjar di semua dinding, hanya bedanya ada semacam panggung kecil di tengah-tengah. Admin ingat betul saat itu acara di isi pembacaan burdah oleh anak-anak beserta puisi dan beberapa acara yang hampir semuanya di lakukan oleh cucu-cucu alm. H Adnan dan H Asy'ari Husein secara sederhana. Yang jelas saat itu anak-anak senang bisa dandan dan tampil. Tak ada pendanaan, yang ada patungan dari keluarga alm. H Asy'ari Husein dan alm. H Adnan Husein untuk membeli snack dan konsumsi anak-anak. Dekorasipun saat itu di hias oleh keluarga jadi hampir-hampir tak butuh dana, Ini benar-benar spontanitas.. saat itu susunan acara mendadak dan tak ada dokumentasi. Semua acara di gawangi oleh putri-putri Hbb Muhammad Bin Salim Assegaff yakni ust. Aminah, ust. Nizma dan ust. Chadijah, trio inilah penggerak acara PENSIL dari awal

Di tahun berikutnya PENSIL di lakukan di depan rumah Alm. H Adnan Husein dengan panggung sederhana, tapi sudah lebih keren lagi dari tahun sebelumnya. Mulai tahun inilah grup-anak ini berubah nama menjadi " Burdah Junior". Acara mulai tersusun rapi meski sederhana sekali.. dokumentasi di lakukan lewat HP seadanya, yang penting ada dokumentas sebagai file untuk generasi yang akan datang. Dari tahun ke tahun acara PENSIL mengalami peningkatan baik dari segi acara maupun jumlah peserta berkat dukungan warga dan pihak masjid.

Setelah beberapa tahun dari acara ini di laksanakan maka PENSIL mulai melebur kedalam acara tahunan maulid Nabi Muhammad SAW oleh pihak PHBI. Peleburan acara PENSIL ke PHBI Darussalam ini semakin menambah antusias warga dan menjadi daya tarik anak-anak untuk mau mengaji di TPQ Darussalam yang mulai di rintis oleh ust. Aminah Binti Muhammad Salim Assegaf. Dan sejak TPQ Darussalam dirintis, maka PENSIL sudah di atur pelaksanaannya oleh TPQ Darussalam berkolaborasi dengan Takmir Masjid dan PHBI Darussalam hingga saat ini.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tambahan "Laqod Jaa" Dalam Rutinan Malam Kamis

PHBI Darussalam Bersiap Menyambut Maulid 1446 H

Mars SA78