Haul Mbah Kyai Mustaqim 1435 H
Hari ini Sabtu 9 November 2013, malam ini orang rumah menunggu saudara jauh yang hendak datang malam ini.. saudara dari Panjalu akan datang pukul 21:00 kabarnya.. sejak sore ummi sudah bersiap. Semua tenaga yang ada di kerahkan tentunya.. hiks hiks..kayak mau perang..ckikik.. yang jelas sore itu rumah sibuk menyambut kedatangan rombongan dari Panjalu. Jam 9 kurang ada kabar rombongan akan datang terlambat.. entah saat itu sampai mana... Setelah lama menunggu baru pukul 23:00 ada kabar rombongan Panjalu sudah masuk kota Tulungagung. Beberapa tahun terakhir rumah biasa di singgahi rombongan saudara-saudara dari Panjalu. Saat rombongan tiba.. waahhh.. ternyata banyak banget jamaah yang ikut..hihi.. sampai-sampai Ketua Almuhibbin H Syaiful Anwar ikut membantu membuka ruang di dekat masjid untuk singgah para jamaah pria.. 130 an jamaah yang ikut..tak hanya saudara dari Panjalu.. saudara dari Brebes juga bergabung.. hihihi.. rumah jelas kayak penampungan pengungsi kalau semua singgah di rumah ummi..ckikik.. di bukanya ruang madrasah dekat masjid sebagai tempat darurat sangat membantu rombongan panjalu agar bisa istirahat dengan jenak.
Baru saja sampai semua jamaah yang ikut rombongan sudah seperti lemes..mess.. banyak yang langsung tidur.. di manapun mereka bisa rebah, langsung tertidur ..bahkan di madrasah ada yang langsung tertidur di bangku kecil depan madrasah... meski ada beberapa yang sulit tidur..gkgkgk.. jadi ingat wali songo tahun 2007 nih... om Anwar.. kapan wali songo lagi oooiii.. kangen i lhoooo...Aku celingak celinguk.. yang di cari kok engga ada ya? Teh Netinya mana???? wahhhh.. ternyata teh Neti nginap dulu di Jombang besok baru ke Tulungagung...terlihat jelas para jamaah dari rombongan Panjalu ini kelelahan.. ternyata mereka sudah berangkat sejak hari Selasa untuk tur Wali Songo terlebih dahulu.. Di Tulungagung ini adalah tempat terakhir sekaligus mengikuti Khoul. Makanya lelah.. lha wong sudah beberapa hari di jalan kok... ya mesti kusut lahh...besoknya jam 7 pagi lebih aku balik ke rumah ummi masih terlihat semua masih tidur.. nah kaan.. hihihi.. pasti habis subuh langsung pingsan lagi.. Teh Neti datang saat Dhuhur.. seperti biasa.. ramai sama ummi dan semua saudara.. pokoknya jadi gimanaaaa gituuu...he he.Hari ini, Minggu 10 November 2013 .. Khoul Mbah Kyai H Mustaqiem Husein, Romo KH Abdul Djalil Mustaqiem, dan Mbah Nyai Sa'diah akan di laksanakan.Sejak beberapa hari pondok PETA sudah sibuk. Pagi ini terdengar khataman Alqur'an di lantunkan.. jamah dari berbagai penjuru daerah mulai terlihat datang, beberapa ruas jalan mulai di amankan... meski belum terlihat padat..Sore hari baru mulai terlihat arus jamaah dari berbagai penjuru mulai meningkat.Di Kampungdalem pun terlihat sibuk. Masjid Darussalam penuh oleh tamu-tamu dari berbagai kota. jamaah Almuhibbin yang mengisi acara Maulid harus bisa masuk sebelum maghrib.. jika mereka masuk maghrib akan kesulitan masuk karena padatnya ruas jalan.. apalagi setelah maghrib... di jamin selain kesulitan pengalaman beberapa tahun lalu mereka yang masuk setelah maghrib harus melompati banyak jamaah yang sudah hadir lebih dulu. Terlihat semua jamaah Almuhibbin mulai berangkat sore itu pukul 17:00 .. semua.. semuaaanyaaa.. kecuali aku..hehe.. lha habis gimana lagi rumah ada tamu jauh.. selepas maghrib ummi memberi perintah agar aku berangkat ke pondok, dan hasilnya.. hehehe.. aku kesulitan masuk area makam.. engga apa-apa.. mungkin hari ini aku harus pura-pura jadi publiser..ckikik.Di seputar alun-alun Tulungagung yang sudah padat jamaah terdengar lantunan pembacaan Maulid Diba' oleh Almuhibbin terdengar.. terlihat sebagian ruas jalan di alun-alun begitu padat. sementara jalan menuju area pondok sudah di amankan petugas pondok sangat ketat.. di beberapa titik terlihat mobil-mobil berisi kotyak makanan parkir.. di jaga beberapa petugas dan yang paling menonjol adalah seorang petugas yang diam tak bergeming hingga beberapa jam.. kuat banget ya.. diihhh.Di beberapa ruas jalan protokol menjadi tempat parkir bus dan mobil dari luar kota.. mulai jalan Basuki Rahmat memutar.. jalan Diponegoro.. terlihat juga dari depan klenteng sampai dengan ujung pasar wage penuh dengan bus parkir.. hingga seputaran pasar pahing... semua ruas jalan kosong di Tulungagung benar-benar di gunakan agar khoul ini bisa lancar. Jamaah meluber dari pertigaan kantor PEMDA memutar hingga perempatan kauman dan terus memutar hingga pertokoan.. acara Khoul kali ini memang benar-benar luar biasa.. Tulungagung di banjiri jamaah dari berbagai penjuru untuk mengikuti acara Khoul. Pukul 20:00 masih terlihat bus-bus yang berdatangan menurunkan jamaah.. bahkan hingga pukul 21:00 WIB tak surut juga jamaah yang datang berbondong-bondong.. di perkirakan tahun ini Khoul di hadiri oleh kurang lebih 150 ribu sami'in.. luar biasa.. tak mudah mengatur acara sebesar ini.. dengan teratur dan di dukung dengan cuaca yang cerah.. dan yang aku lihat dari semua yang hadir bisa di pastikan semua mendapatkan konsumsi tanpa kecuali.. malam ini luar biasa!!!!Rombongan Panjalu dan Brebes pamit pulang pukul 01:00 lebih.. setelah haul selesai masih terlihat sibuknya kota Tulungagung dengan banyaknya jamaah yang masih tersisa.. terlihat beberapa masjid di sekitar acara khoul padat oleh jamaah yang belum pulang, mungkin mereka menginap atau menunggu subuh sekalian.. di masjid Darussalam sendiri sampai pukul 03:00 lebih masih banyak jamaah yang menginap.. tanggung kan kalau pulang, sebentar lagi subuh. Acata haul tahunan di Pondok PETA Tulungagung ini semakin lama semakin ramai saja.. bahkan aku menilai ini sudah seperti acara milik semua warga Tulungagung. Alhamdulillah.. tak ada hambatan berarti di tahun ini.. cuaca cerah, tertib dan lancarnya acara di hampir semua seksi membuat banyak kalangan mengacungi jempol untuk panitia haul.. Habib Muhammad Assegaff sendiri mengakui tak mudah menggelar even sebesar dan selancar haul Pondok PETA ini.. hanya saja beliau berharap agar tahun depan acara bisa di siarkan secara live di stasiun-stasiun TV lokal / radio yang di sertakan pula di setiap baliho atau pemberitahuan lain jauh hari sebelum hari "H", sehingga memudahkan bagi jamaah wanita luar kota yang tak bisa hadir untuk tetap mengikuti acara khoul.
Seusai acara haul, para santri Pondok PETA tak pulang. Mereka langsung mengadakan rutinan yang memang setiap minggu malam di adakan hingga hampir subuh. Khusus untuk saudara-saudara Panjalu dan Brebes...tahun depan kami tetap menunggu.. tentunya dengan lebih siap lagi.. kami sekeluarga akan menunggu... siaapppp!!!!
Komentar